cah lanang
Senin, 30 Maret 2020
Selasa, 24 Mei 2016
Rumus & soal kinetika gas
Contoh Soal dan Pembahasan tentang Teori Kinetik Gas, Materi Fisika 11 Kelas 2 SMA mencakup penggunaan persamaan gas ideal, variasi perubahan volume, suhu dan tekanan pada sistem gas ideal.
Soal No. 1
16 gram gas Oksigen (M = 32 gr/mol) berada pada tekanan 1 atm dan suhu 27oC. Tentukan volume gas jika:
a) diberikan nilai R = 8,314 J/mol.K
b) diberikan nilai R = 8314 J/kmol.K
16 gram gas Oksigen (M = 32 gr/mol) berada pada tekanan 1 atm dan suhu 27oC. Tentukan volume gas jika:
a) diberikan nilai R = 8,314 J/mol.K
b) diberikan nilai R = 8314 J/kmol.K
Pembahasan
a) untuk nilai R = 8,314 J/mol.K
Data :
R = 8,314 J/mol.K
T = 27oC = 300 K
n = 16 gr : 32 gr/mol = 0,5 mol
P = 1 atm = 105 N/m2
b) untuk nilai R = 8314 J/kmol.K
Data :
R = 8314 J/kmol.K
T = 27oC = 300 K
n = 16 gr : 32 gr/mol = 0,5 mol
P = 1 atm = 105 N/m2
Soal No. 2
Gas bermassa 4 kg bersuhu 27oC berada dalam tabung yang berlubang.
Jika tabung dipanasi hingga suhu 127oC, dan pemuaian tabung diabaikan tentukan:
a) massa gas yang tersisa di tabung
b) massa gas yang keluar dari tabung
c) perbandingan massa gas yang keluar dari tabung dengan massa awal gas
d) perbandingan massa gas yang tersisa dalam tabung dengan massa awal gas
e) perbandingan massa gas yang keluar dari tabung dengan massa gas yang tersisa dalam tabung
Pembahasan
Data :
Massa gas awal m1 = 4 kg
Massa gas tersisa m2
Massa gas yang keluar dari tabung Δ m = m2 − m1
a) massa gas yang tersisa di tabung
b) massa gas yang keluar dari tabung
c) perbandingan massa gas yang keluar dari tabung dengan massa awal gas
d) perbandingan massa gas yang tersisa dalam tabung dengan massa awal gas
e) perbandingan massa gas yang keluar dari tabung dengan massa gas yang tersisa dalam tabung
Soal No. 3
A dan B dihubungkan dengan suatu pipa sempit. Suhu gas di A adalah 127oC dan jumlah partikel gas di A tiga kali jumlah partikel di B.
Jika volume B seperempat volume A, tentukan suhu gas di B!
Pembahasan
Data :
TA = 127oC = 400 K
NA : NB = 2 : 1
VA : VB = 4 : 1
Soal No. 4
Gas dalam ruang tertutup memiliki suhu sebesar T Kelvin energi kinetik rata-rata Ek = 1200 joule dan laju efektif V = 20 m/s.
Jika suhu gas dinaikkan hingga menjadi 2T tentukan:
a) perbandingan energi kinetik rata-rata gas kondisi akhir terhadap kondisi awalnya
b) energi kinetik rata-rata akhir
c) perbandingan laju efektif gas kondisi akhir terhadap kondisi awalnya
d) laju efektif akhir
Pembahasan
a) perbandingan energi kinetik rata-rata gas kondisi akhir terhadap kondisi awalnya
b) energi kinetik rata-rata akhir
c) perbandingan laju efektif gas kondisi akhir terhadap kondisi awalnya
d) laju efektif akhir
Soal No. 5
Sebuah ruang tertutup berisi gas ideal dengan suhu T dan kecepatan partikel gas di dalamnya v. Jika suhu gas itu dinaikkan menjadi 2T maka kecepatan partikel gas tersebut menjadi …
A. √2 v
B. 12 v
C. 2 v
D. 4 v
E. v2
(Dari soal Ebtanas 1990)
Pembahasan
Data dari soal adalah:
T1 = T
T2 = 2T
V1 = ν
v2 =.....
Kecepatan gas untuk dua suhu yang berbeda
Sehingga diperoleh
Soal No. 6
Didalam sebuah ruangan tertutup terdapat gas dengan suhu 27oC. Apabila gas dipanaskan sampai energi kinetiknya menjadi 5 kali energi semula, maka gas itu harus dipanaskan sampai suhu …
A. 100oC
B. 135oC
C. 1.200oC
D. 1.227oC
E. 1.500oC
(Soal Ebtanas 1992)
Pembahasan
Data diambil dari soal
T1 = 27°C = 27 + 273 = 300 K
Ek2 = 5 Ek1
T2 = .....
Pembahasan
Data dari soal adalah:
T1 = T
T2 = 2T
V1 = ν
v2 =.....
Kecepatan gas untuk dua suhu yang berbeda
Sehingga diperoleh
Soal No. 6
Didalam sebuah ruangan tertutup terdapat gas dengan suhu 27oC. Apabila gas dipanaskan sampai energi kinetiknya menjadi 5 kali energi semula, maka gas itu harus dipanaskan sampai suhu …
A. 100oC
B. 135oC
C. 1.200oC
D. 1.227oC
E. 1.500oC
(Soal Ebtanas 1992)
Pembahasan
Data diambil dari soal
T1 = 27°C = 27 + 273 = 300 K
Ek2 = 5 Ek1
T2 = .....
Energi kinetik gas untuk dua suhu yang berbeda
Sehingga diperoleh
Dalam Celcius adalah = 1500 − 273 = 1227°C
Sehingga diperoleh
Dalam Celcius adalah = 1500 − 273 = 1227°C
Soal No. 7
Di dalam ruang tertutup suhu suatu gas 27°C, tekanan 1 atm dan volume 0,5 liter. Jika suhu gas dinaikkan menjadi 327°C dan tekanan menjadi 2 atm, maka volume gas menjadi....
A. 1 liter
B. 0,5 liter
C. 0,25 liter
D. 0,125 liter
E. 0,0625 liter
Pembahasan
Data soal:
T1 = 27°C = 300 K
P1 = 1 atm
V1 = 0,5 liter
T2 = 327°C = 600 K
P2 = 2 atm
V2 = ..........
P1 V1 P2 V2
_______ = _______
T1 T2
(1)(0,5) (2) V2
_______ = _______
300 600
V2 = 0,5 liter
Soal No. 8
Suatu gas ideal mula-mula menempati ruang yang volumenya V dan tekanan P. Jika suhu gas menjadi 5/4 T dan volumenya menjadi 3/4 V, maka tekanannya menjadi….
A. 3/4 P
B. 4/3 P
C. 3/2 P
D. 5/3 P
E. 2 P
(UN 2010 PO4)
Pembahasan
Di dalam ruang tertutup suhu suatu gas 27°C, tekanan 1 atm dan volume 0,5 liter. Jika suhu gas dinaikkan menjadi 327°C dan tekanan menjadi 2 atm, maka volume gas menjadi....
A. 1 liter
B. 0,5 liter
C. 0,25 liter
D. 0,125 liter
E. 0,0625 liter
Pembahasan
Data soal:
T1 = 27°C = 300 K
P1 = 1 atm
V1 = 0,5 liter
T2 = 327°C = 600 K
P2 = 2 atm
V2 = ..........
P1 V1 P2 V2
_______ = _______
T1 T2
(1)(0,5) (2) V2
_______ = _______
300 600
V2 = 0,5 liter
Soal No. 8
Suatu gas ideal mula-mula menempati ruang yang volumenya V dan tekanan P. Jika suhu gas menjadi 5/4 T dan volumenya menjadi 3/4 V, maka tekanannya menjadi….
A. 3/4 P
B. 4/3 P
C. 3/2 P
D. 5/3 P
E. 2 P
(UN 2010 PO4)
Pembahasan
Soal No. 9
Gas dengan volume V berada di dalam ruang tertutup bertekanan P dan bersuhu T. Bila gas mengembang secara isobarik sehingga volumenya menjadi 1/2 kali volume mula-mula, maka perbandingan suhu gas mula-mula dan akhir adalah....(UN Fisika 2014)
A. 1 : 1
B. 1 : 2
C. 1 : 3
D. 2 : 1
E. 3 : 2
Pembahasan
Data soal:
P1 = P → 1
T1 = T → 1
Isobaris artinya tekanannya sama P1 = P2 → 1
Gas dengan volume V berada di dalam ruang tertutup bertekanan P dan bersuhu T. Bila gas mengembang secara isobarik sehingga volumenya menjadi 1/2 kali volume mula-mula, maka perbandingan suhu gas mula-mula dan akhir adalah....(UN Fisika 2014)
A. 1 : 1
B. 1 : 2
C. 1 : 3
D. 2 : 1
E. 3 : 2
Pembahasan
Data soal:
P1 = P → 1
T1 = T → 1
Isobaris artinya tekanannya sama P1 = P2 → 1
Volumenya menjadi 1/2 kali volume mula-mula artinya:
V2 = 1
V1 = 2
T1 : T2 =....
Soal No. 10
Suatu gas ideal mula-mula menempati ruangan yang volumenya V dan suhu T dan tekanan P.
Tabung I Tabung II
Jika gas dipanaskan kondisinya seperti pada tabung 2, maka volume gas menjadi....(UN Fisika 2014)
A. 1/2 V
B. 8/9 V
C. 9/8 V
D. 2/3 V
E. 3/2 V
Pembahasan
Data soal:
Tekanan menjadi 4/3 mula-mula:
P1 = 3
P2 = 4
V2 = 1
V1 = 2
T1 : T2 =....
Soal No. 10
Suatu gas ideal mula-mula menempati ruangan yang volumenya V dan suhu T dan tekanan P.
Tabung I Tabung II
Jika gas dipanaskan kondisinya seperti pada tabung 2, maka volume gas menjadi....(UN Fisika 2014)
A. 1/2 V
B. 8/9 V
C. 9/8 V
D. 2/3 V
E. 3/2 V
Pembahasan
Data soal:
Tekanan menjadi 4/3 mula-mula:
P1 = 3
P2 = 4
Suhu menjadi 3/2 mula-mula:
T1 = 2
T2 = 3
V2 = ..... V1
T1 = 2
T2 = 3
V2 = ..... V1
Teori Kinetika Gas
Teori kinetik adalah teori ilmiah tentang sifat gas. Teori berjalan dengan banyak nama, termasuk teori kinetik gas, teori kinetik-molekul, teori tabrakan, dan teori kinetik molekular gas. Ini menjelaskan sifat yang-
dapat diamati dan diukur, juga disebut makroskopik, dari gas dalam hal komposisi molekul dan aktivitas. Sementara Isaac Newton berteori bahwa tekanan gas adalah karena tolakan statis antara molekul, teori kinetik menyatakan bahwa tekanan adalah hasil dari tabrakan antara molekul.
Teori kinetik membuat sejumlah asumsi tentang gas. Pertama, gas terbuat dari partikel yang sangat kecil, masing-masing dengan massa non-nol, terus bergerak secara acak. Jumlah molekul dalam sampel gas harus cukup besar untuk perbandingan statistik.
Teori kinetik mengasumsikan bahwa molekul gas adalah bulat sempurna dan elastis, dan bahwa tabrakan dengan dinding wadah mereka juga elastis, yang berarti bahwa mereka tidak menghasilkan apapun perubahan kecepatan. Total volume molekul gas diabaikan dibandingkan dengan total volume kontainer mereka, yang berarti bahwa ada banyak ruang antara molekul. Selain itu, waktu selama tabrakan molekul gas dengan dinding wadah dapat diabaikan dalam hubungan dengan waktu antara tabrakan dengan molekul lain. Teori ini lebih bergantung pada asumsi bahwa efek relativistik atau mekanika kuantum dapat diabaikan, dan bahwa efek dari partikel-partikel gas pada satu sama lain dapat diabaikan, dengan pengecualian dari kekuatan yang diberikan oleh tumbukan. Suhu adalah satu-satunya faktor yang mempengaruhi energi kinetik rata-rata, atau energi karena gerakan, dari partikel-partikel gas.
Asumsi ini harus dijaga agar persamaan teori kinetik untuk berfungsi. Suatu gas memenuhi semua asumsi ini adalah entitas teoritis disederhanakan dikenal sebagai gas ideal. Gas estate biasanya berperilaku cukup mirip dengan gas ideal untuk persamaan kinetik untuk menjadi berguna, tetapi model ini tidak sempurna akurat.
Teori kinetik mendefinisikan tekanan sebagai gaya yang diberikan oleh molekul gas mereka bertumbukan dengan dinding wadah. Tekanan dihitung sebagai gaya per luas, atau P = F / A. Gaya adalah produk dari jumlah molekul gas, N, massa setiap molekul, m, dan kuadrat kecepatan rata-rata mereka, v2rms, semua dibagi tiga kali panjang wadah, 3l. Oleh karena itu, kita memiliki persamaan berikut untuk gaya: F = Nmv2rms/3l. Singkatan, rms, singkatan dari akar kuadrat rata-rata, rata-rata kecepatan semua partikel.
Persamaan untuk tekanan adalah P = Nmv2rms/3Al. Karena luas dikalikan dengan panjang sama dengan volume, V, persamaan ini dapat disederhanakan sebagai P = Nmv2rms/3V. Produk dari tekanan dan volume, PV, sama dengan dua pertiga total energi kinetik, atau K, yang memungkinkan derivasi dari sifat makroskopik dari salah satu sifat mikroskopis.
Suatu bagian penting dari teori kinetik adalah bahwa energi kinetik bervariasi dalam proporsi langsung dengan suhu mutlak gas. Energi kinetik adalah sama dengan produk dari suhu absolut, T, dan konstanta Boltzman, kB, dikalikan 3/2; K = 3TkB/2. Oleh karena itu, setiap kali temperatur meningkat, energi kinetik meningkat, dan tidak ada faktor-faktor lain memiliki efek pada energi kinetik.
Rabu, 04 Mei 2016
Teori ATOM
MACAM - MACAM MODEL ATOM
TEORI ATOM
Atom adalah satuan unit terkecil
dari sebuah unsur yang memiliki sifat-sifat dasar tertentu. Setiap atom terdiri
dari sebuah inti kecil yang terdiri dari proton dan neutron dan sejumlah
elektron pada jarak yang jauh.
Mempelajari tentang teori atom
sangatlah penting sebab atom merupakan penyusun materi yang ada di alam
semesta. Dengan memahami atom kita dapat mempelajari bagaimana satu atom dengan
yang lain berinteraksi, mengetahui sifat-sifat atom, dan sebagainya sehigga
kita dapat memanfaatkan aam semesta untuk kepentingan umat manusia.
Nama “atom” berasal dari bahasa
Yunani yaitu “atomos” diperkenalkan oleh Democritus yang artinya tidak dapat
dibagi lagi atau bagain terkecil dari materi yang tidak dapat dibagi lagi.
Konsep atom yang merupakan penyusun materi yang tidak dapat dibagi lagi pertama
kali diperkenalkan oleh ahli filsafat Yunani dan India.
Konsep atom yang lebih modern muncul
pada abab ke 17 dan 18 dimana saat itu ilmu kimia mulai berkembang. Para
ilmuwan mulai menggunakan teknik menimbang untuk mendapatkan pengukuran yang
lebih tepat dan menggunakan ilmu fisika untuk mendukung perkembangan teori
atom.
. 1. Model
Atom John Dalton
Pada tahun 1808, John Dalton yang
merupakan seorang guru di Inggris, melakukan perenungan tentang atom. Hasil
perenungan Dalton menyempurnakan teori atom Democritus. Bayangan Dalton dan
Democritus adalah bahwa atom berbentuk pejal.
John Dalton mengungkapkan bahwa :
- Atom
adalah bagian terkecil dari suatu zat.
b. Atom
berbentuk bola sederhana yang sangat kecil, tidak dapat dibelah, diciptakan
ataupun dimusnahkan.
c. Unsur
yang sama mengandung atom-atom yang sama.
d. Atom
sejenis memiliki sifat yang sama dalam segala hal, sedangkan atom yang berbeda
memiliki sifat yang berbeda.
e. Reaksi
kimia terjadi karena adanya penggabungan dan pemisahan atom-atom.
f. Bila
atom-atom bergabung akan membentuk molekul. Bila atom-atom yang bergabung sama
akan terbentuk molekul unsur, sedangkan bila atom-atom
yang bergabung berbeda akan terbentuk molekul senyawa.
Ø Kelemahan teori atom
Dalton
Pada perkembangan selanjutnya ditemukan berbagai fakta
yang tidak dapat dijelaskan oleh teori tersebut, antara lain :
a. Tidak
dapat menjelaskan sifat listrik materi.
b. Tidak
dapat menjelaskan cara atom-atom saling berikatan.
c. Model
atom Dalton tidak dapat menjelaskan perbedaan antara atom unsur yang satu
dengan unsur yang lain.
Kelemahan –kelemahan tersebut dapat
dijelaskan setelah ditemukan beberapa partikel penyusun atom, seperti elektron
ditemukan oleh Joseph John Thomson tahun 1900, penemuan partikel proton oleh Goldstein
tahun 1886.
Ø Kelebihan teori atom
Dalton
a. Dapat
menerangkan Hukum Kekekalan Massa (Hukum Lavoisier)
b. Dapat menerangkan Hukum Perbandingan Tetap (Hukum Proust)
b. Dapat menerangkan Hukum Perbandingan Tetap (Hukum Proust)
2. Model
Atom J.J. Thomson
Dengan adanya teori atom yang
dikemukakan oleh Dalton maka banyak sekali para ilmuwan yang ingin menyelidiki
tentang atom. Mereka penasaran tentang apa itu atom dan apa penyusunnya? Salah
satunya adalah J.J Thompson, dia melakukan percobaan dengan
menggunakan tabung katoda. Dia menemukan bahwa apabila tabung katoda di beri
tegangan tinggi maka suatu “sinar” yang dia sebut sebagai “sinar katoda” akan
dihasilkan.
Disebabkan sinar ini muncul pada
elektroda negative dan sinar ini enolak kutub negative dari medan listrik yang
diaplikasikan ke tabung katoda maka Thompson menyatakan bahwa sinar katoda
tersebut tak lain adalah aliran partikel bermuatan negative yang dikemudian
hari disebut sebagai electron. Dengan mengganti katoda menggunakan berbagai
macam logam maka Thompson tetap menghasilkan jenis sinar yang sama.
Berdasarkan hal ini maka Thompson
menyatakan bahwa setiap atom pasti memiliki electron, disebabkan atom bersifat
netral maka dalam atom juga harus megandung sejumlah muatan positif. Sehingga
dia menyatakan bahwa:
“Atom terdiri dari awan bermuatan positif yang
terdistribusi sedemikian rupa dengan muatan negative tersebar secara random di
dalamnya”
Model atom ini kemudian disebut sebagai “plum pudding
model” yang di Indonesia lebih dikenal sebagai model roti kismis.
Ø Kelebihan dan Kelemahan
Model Atom Thomson
· Kelebihan.
Membuktikan adanya partikel lain
yang bermuatan negatif dalam atom. Berarti atom bukan merupakan bagian terkecil
dari suatu unsur.
· Kelemahan
Model Thomson ini tidak dapat
menjelaskan susunan muatan positif dan negatif dalam bola atom tersebut.
3. Model
Atom Rutherford
Rutherford bersama dua orang
muridnya (Hans Geigerdan Erners Masreden)melakukan percobaan yang
dikenal dengan hamburan sinar alfa (λ) terhadap lempeng tipis emas. Sebelumya
telah ditemukan adanya partikel alfa, yaitu partikel yang bermuatan positif dan
bergerak lurus, berdaya tembus besar sehingga dapat menembus lembaran tipis
kertas. Percobaan tersebut sebenarnya bertujuan untuk menguji pendapat Thomson,
yakni apakah atom itu betul-betul merupakan bola pejal yang positif yang bila
dikenai partikel alfa akan dipantulkan atau dibelokkan. Dari pengamatan mereka,
didapatkan fakta bahwa apabila partikel alfa ditembakkan pada lempeng emas yang
sangat tipis, maka sebagian besar partikel alfa diteruskan (ada penyimpangan
sudut kurang dari 1°), tetapi dari pengamatan Marsden diperoleh fakta bahwa
satu diantara 20.000 partikel alfa akan membelok sudut 90° bahkan lebih.
Berdasarkan gejala-gejala yang
terjadi, diperoleh beberapa kesmipulan beberapa berikut:
1. Atom
bukan merupakan bola pejal, karena hampir semua partikel alfa diteruskan
2. Jika
lempeng emas tersebut dianggap sebagai satu lapisanatom-atom emas, maka didalam
atom emas terdapat partikel yang sangat kecil yang bermuatan positif.
3. Partikel
tersebut merupakan partikelyang menyusun suatu inti atom, berdasarkan fakta
bahwa 1 dari 20.000 partikel alfa akan dibelokkan. Bila perbandingan 1:20.000
merupakan perbandingan diameter, maka didapatkan ukuran inti atom kira-kira
10.000 lebih kecil daripada ukuran atom keseluruhan.
Berdasarkan fakta-fakta yang
didapatkan dari percobaan tersebut, Rutherford mengusulkan model atom yang
dikenal dengan Model Atom Rutherfordyang menyatakan bahwa Atom
terdiri dari inti atom yang sangat kecil dan bermuatan positif, dikelilingi
oleh elektron yang bermuatan negatif. Rutherford menduga bahwa didalam
inti atom terdapat partikel netral yang berfungsi mengikat partikel-partikel
positif agar tidak saling tolak menolak.
Ø Kelemahan Model Atom
Rutherford
· Kelebihan
Membuat hipotesa bahwa atom tersusun
dari inti atom dan elektron yang mengelilingi inti
· Kelemahan
Tidak dapat menjelaskan mengapa
elektron tidak jatuh ke dalam inti atom. Berdasarkan teori fisika, gerakan
elektron mengitari inti ini disertai pemancaran energi sehingga lama - kelamaan
energi elektron akan berkurang dan lintasannya makin lama akan mendekati inti
dan jatuh ke dalam inti Ambilah seutas tali dan salah satu ujungnya Anda
ikatkan sepotong kayu sedangkan ujung yang lain Anda pegang. Putarkan tali
tersebut di atas kepala Anda. Apa yang terjadi? Benar. Lama kelamaan putarannya
akan pelan dan akan mengenai kepala Anda karena putarannya lemah dan Anda pegal
memegang tali tersebut. Karena Rutherford adalah telah dikenalkan
lintasan/kedudukan elektron yang nanti disebut dengan kulit.
4. Model
Atom Bohr
Pada tahun 1913, pakar fisika
Denmark bernama Neils Bohr memperbaiki kegagalan atom
Rutherford melalui percobaannya tentang spektrum atom hidrogen. Percobaannya
ini berhasil memberikan gambaran keadaan elektron dalam menempati daerah
disekitar inti atom. Penjelasan Bohr tentang atom hidrogen melibatkan gabungan
antara teori klasik dari Rutherford dan teori kuantum dari Planck, diungkapkan
dengan empat postulat, sebagai berikut:
1. Hanya ada
seperangkat orbit tertentu yang diperbolehkan bagi satu elektron dalam atom
hidrogen. Orbit ini dikenal sebagai keadaan gerak stasioner (menetap) elektron
dan merupakan lintasan melingkar disekeliling inti.
2. Selama
elektron berada dalam lintasan stasioner, energi elektron tetap sehingga tidak
ada energi dalam bentuk radiasi yang dipancarkan maupun diserap.
3. Elektron
hanya dapat berpindah dari satu lintasan stasioner ke lintasan stasioner lain.
Pada peralihan ini, sejumlah energi tertentu terlibat, besarnya sesuai dengan
persamaan planck, ΔE = hv.
4. Lintasan
stasioner yang dibolehkan memilki besaran dengan sifat-sifat tertentu, terutama
sifat yang disebut momentum sudut. Besarnya momentum sudut
merupakan kelipatan dari h/2∏ atau nh/2∏, dengan n adalah bilangan bulat dan h
tetapan planck.
Menurut model atom bohr,
elektron-elektron mengelilingi inti pada lintasan-lintasan tertentu yang
disebut kulit elektron atau tingkat
energi. Tingkat energi paling rendah adalah kulit elektron yang
terletak paling dalam, semakin keluar semakin besar nomor kulitnya dan semakin
tinggi tingkat energinya.
Ø Kelebihan dan Kelemahan
· Kelebihan
atom Bohr adalah bahwa atom terdiri
dari beberapa kulit untuk tempat berpindahnya elektron.
· Kelemahan
model atom ini adalah tidak dapat
menjelaskan efek Zeeman dan efek Strack
5. Model
Atom Modern
Model atom mekanika kuantum
dikembangkan oleh Erwin Schrodinger (1926).Sebelum Erwin Schrodinger, seorang
ahli dari Jerman Werner Heisenberg mengembangkan teori mekanika kuantum yang
dikenal dengan prinsip ketidakpastian yaitu “Tidak mungkin dapat ditentukan
kedudukan dan momentum suatu benda secara seksama pada saat bersamaan, yang
dapat ditentukan adalah kebolehjadian menemukan elektron pada jarak tertentu
dari inti atom”.
Daerah ruang di sekitar inti
dengan kebolehjadian untuk mendapatkan elektron disebut orbital. Bentuk dan
tingkat energi orbital dirumuskan oleh Erwin Schrodinger.Erwin Schrodinger
memecahkan suatu persamaan untuk mendapatkan fungsi gelombang untuk
menggambarkan batas kemungkinan ditemukannya elektron dalam tiga dimensi.
Ø Kelebihan
1. Mengetahui
dimana posisi elektron yang sedang mengorbit
2. BIsa
ngukur perpindahan energi eksitasi dan emisinya
3. BIsa
teridentifikasi kalau di inti terdapat proton dan netron kemudian dikelilingi
oleh elektron yang berputar diporosnya/ di orbitalnya
Ø Kelemahan Model Atom Modern
Persamaan gelombang Schrodinger
hanya dapat diterapkan secara eksak untuk partikel dalam kotak dan atom dengan
elektron tunggal.
Kamis, 13 November 2014
Kamis, 06 November 2014
Tugas Postingan 2 Kelas 9-6 Tahun 2014/2015
Tugas Hal-60 No. 1/5
1.Internet dapat mempermudah pekerjaan, kita dapat mengirim data ke tempat lain dengan memenfaatkan media:a. Chatting.
b. E-mail.
c. Blog.
d. Facebook.
jawab: B
2.Bisnis online adalah bisnis yang dilakukan melalui:
a. Bursa.
b. Internet.
c. Pasar bebas.
d. Supermarket.
Jawab: B
3.Berikut ini yang Bukan merupakan kelebihan E-mail dibanding media lain adalah:
a. Pengirim cepat.
b. Berkas dikirim melalui pesawat.
c. Sangat aman dalam penggunaan.
d. Dapat disimpan secara aman dan tidak akan hilang.
Jawab: B
4.Kita dapat mengirim E-mail kebeberapa orang sekaligus dengan memanfaatkan fasilitas:
a. Fast.
b. CC (Carbon Copy).
c. Atachment.
d. Auto reply.
Jawab: A
5.Dokumen-dokumen tertentu yang akan dibawa pada saat E-mail itu dikirim tersebut:
a. Outbox.
b. Outlox.
c. Forward.
d. Mailbox
Jawab: D
Kamis, 06 November 2014
Catatan Materi TIK Kelas 9 Semester 1
WEB BROWSER
Pengertian web browser.
Web browser adalah sebuah software atau program yang digunakan untuk menjelajah internet dalam koneksi komputer.
Macama-macam web browser
- Mozila Firefox
- Google Chrome
- Internet Explorer
- Safari
- Opera
21/08/2014
Membuka program melalui Window Explorer.
TUGAS
- Buatlah folder pada data 1, kelas 9 dengan nama folder : kelas 9-3
- Buatlah folder pada folder kelas 9-3 dengan nama semester 1 dan semester 2
- Buatlah file pada program pengolah kata (Open Office Org. Text Document) lalu simpanlah dengan nama sendiri diikuti kelas. simpanlah pada folder kelas 9-3 semester 1
04/09/2014
1. Untuk melihat tugas email yang sudah masuk dapat dilihat pada url: nesaga.blogspot.com
2. Yang sudah memiliki blog silahkan isi buku tamu di nesaga.blogspot.com
Nama: nama asli
Url: alamat blog
Pesan: saya kelas 9-3, pak ini blog saya
3. Untuk melihat blog dari kakak-kakak kelas yang sudah keluar dapat dilihat pada blog dengan url : wsgabus.blogspot.com, cari pada arsip 2013
4. Buatlah file pada program pengolah kata (Ms. Word), berilah nama filenya dengan file: 2. nama kalian 9-3, simpanlah pada folder 9-3 semster 1
11/09/2014
Tugas postingan semester 1 judul: Catatan materi TIK Semester 1
18/09/2014
File Power Point
Buat file pada program Power Point, simpanlah dengan nama filie: 3. nama kalian 9-3, pada folder kelas 9-3 semester 1 (materi Power Point judul - judul yang ada di LKS)
25/09/2014
Bagi blognya sudah jadi silahkan kirim pemberitahuannya lewat email: wsgabus@yahoo.co.id dengan subjek (judul): Blog 9-3 dengan bunyi surat:
Nama:
Kelas:
Nama ayah:
Alamat rumah:
Alamat blog:
02/10/2014
Untuk melihat tugas postingan ke 2 dapat dilihat pada blog: nesaga.blogspot.com pada judul postingan: Tuga Postingan 2 Kelas 9-3 Tahun 2014/2015
Kamis, 09 Oktober 2014
SEJARAH PERSEBAYA SURABAYA
Sejarah Klub PERSEBAYA SURABAYA
Cikal-bakal Persebaya Surabaya telah lama berdiri jauh sebelum merdekanya Indonesia. Pertama berdiri dengan nama Soerabhaiasche Indonesische Voetbal Bond (SIVB) atau Serikat Sepak Bola Surabaya-Indonesia pada tanggal 18 Juni 1927, tim sepak bola bentukan sekawan Paijo dan M. Pamoedji ini ialah salah satu tim tertua di Indonesia.Dalam perjalanannya, SIVB juga turut mempunyai andil dalam pendirian Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) pada tahun 1930 bersama Bandoeng Inlandsche Voetbal Bond (Persib Bandung), Voetbalbond Indonesische Jacatra (Persija Jakarta), MVB Madiun, PSIM Yogyakarta, MIVB Magelang serta VVB Solo (Persis Solo) dalam pertemuan yang diselenggarakan di Societeit Hadiprojo Yogyakarta.
Setahun setelah pertemuan tersebut kompetisi Perserikatan mulai digulirkan. SIVB yang skuadnya sebagian besar terdiri dari pemain pribumi dan segelintir pemain keturunan Tiong Hoa ini pun sedikit demi sedikit mulai mengukir prestasi dan berhasil menembus final kompetisi Perserikatan pada tahun 1938, meski akhirnya tumbang oleh VIJ Jakarta.
Setahun sebelum berganti nama menjadi Persibaja (Persatuan Sepak Bola Indonesia Surabaja) pada tahun 1943, SIVB kembali menyematkan nama dalam pertandingan final kompetisi Perserikatan sebelum akhirnya dipaksa mengakui ketangguhan Persis Solo. Tercatat, pada era kepemimpinan Dr. Soewandi ini Persibaja kemudian berhasil meraih tampuk juara selama tiga tahun berturut-turut pada tahun 1950, 1951 dan 1952.
Seiring raihan gemilangnya di zaman Perserikatan, Persibaja kembali mengubah namanya menjadi Persebaya (Persatuan Sepak Bola Surabaya) pada tahun 1960. Pada dekade ini pula Persebaya memastikan identitasnya sebagai raksasa sepak bola Indonesia, bersanding dengan PSMS Medan, Persib Bandung, PSM Makassar serta Persija Jakarta.
Tim klasik kebanggaan Arek Suroboyo ini selanjutnya kembali menjadi kampiun kompetisi pada tahun 1978 dan 1988, serta tujuh kali berpredikat runner-up pada tahun 1965, 1967, 1971, 1973, 1977, 1987 dan 1990.
Dunia persepakbolaan di Indonesia semakin panas dan kompetitif ketika pada tahun 1994 PSSI memutuskan untuk menggabungkan tim-tim yang ada di bawah bendera kompetisi Perserikatan dan Galatama dalam ajang tunggal Liga Indonesia. Alhasil, tiga tahun berikutnya Persebaya kembali mengukuhkan diri dengan menjuarai Liga Indonesia.
Prestasi gemilang terus terjaga ketika PSSI menyatukan klub Perserikatan dan Galatama dalam kompetisi bertajuk Liga Indonesia sejak 1994. Persebaya merebut gelar juara Liga Indonesia pada tahun 1997. Bahkan Persebaya berhasil mencetak sejarah sebagai tim pertama yang dua kali menjadi juara Liga Indonesia ketika pada tahun 2005 Green Force kembali merebut gelar juara.
Kendati berpredikat sebagai tim klasik sarat gelar juara, Green Force juga sempat merasakan pahitnya terdegradasi pada tahun 2002 lalu. Pil pahit yang langsung ditebus
dengan gelar gelar juara Divisi I dan Divisi Utama pada dua musim selanjutnya.
Raihan Prestasi & Trophy
Era Perserikatan
1938 – Runner-up, kalah dari VIJ Jakarta
1942 – Runner-up, kalah dari Persis Solo
1950 – Juara, menang atas Persib Bandung
1951 – Juara, menang atas Persija Jakarta
1952 – Juara, menang atas Persija Jakarta
1965 – Runner-up, kalah dari PSM Ujungpandang (sekarang PSM Makassar)
1967 – Runner-up, kalah dari PSMS Medan
1971 – Runner-up, kalah dari PSMS Medan
1973 – Runner-up, kalah dari Persija Jakarta
1977 – Runner-up, kalah dari Persija Jakarta
1978 – Juara, menang atas PSMS Medan
1981 – Runner-up, kalah dari Persiraja Banda Aceh
1987 – Runner-up, kalah dari PSIS Semarang
1988 – Juara, menang atas Persija Jakarta
1990 – Runner-up, kalah dari Persib Bandung
Liga Indonesia
1994/1995 – Posisi ke-9, Wilayah Timur
1995/1996 – Posisi ke-7, Wilayah Timur
1996/1997 – Juara, di final mengalahkan Bandung Raya
1997/1998 – dihentikan
1998/1999 – Runner-up
1999/2000 – Posisi ke-6, Wilayah Timur
2002 – Degradasi ke Divisi Satu
2003 – Juara Divisi Satu, Promosi ke Divisi Utama
2004 – Jualahkan Persija Jara, mengakarta
2005 – Mundur dalam babak 8 besar (terkena skorsing degradasi ke Divisi I)
2006 – Juara Divisi Satu, Promosi ke Divisi Utama
2007 – Posisi ke-14, Wilayah Timur (Tidak lolos ke Super Liga)
2008 – Peringkat ke-4. Lolos ke ISL
Liga Super Indonesia (ISL)
2009 – Degradasi ke Divisi Utama
2013 – Juara Divisi Utama, Promosi ke ISL 2014
Liga Champions Asia
1998 – Babak pertama (masih bernama Piala Champions Asia)
2005 – Babak pertama
Permai Cup/Unity Cup
2011 – Juara Unity Cup, Mengalahkan Kelantan FA Malaysia 4-3 (1-1 dan 3-2)
Langganan:
Postingan (Atom)